Gorontalo – Suasana hening penuh konsentrasi menyelimuti Aula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo pada pelaksanaan Turnamen Catur antar warga binaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP) dalam rangka menyemarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61. Selasa (22/04)
Turnamen ini diikuti oleh peserta dari berbagai blok hunian, dengan sistem gugur yang berlangsung ketat. Satu per satu bidak digerakkan dengan penuh perhitungan, mencerminkan ketenangan dan kecermatan para peserta dalam menyusun strategi.
Koordinator Bidang Olahraga Porsenap, Rusli Usman, menyampaikan bahwa catur dipilih sebagai salah satu cabang karena nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya.
“Catur adalah permainan yang menuntut kesabaran, strategi, dan kedewasaan berpikir. Ini sejalan dengan semangat pembinaan, di mana warga binaan diajak untuk berpikir jernih dan mengambil keputusan secara bijak,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme warga binaan terhadap catur cukup tinggi. Beberapa di antaranya bahkan rutin bermain dan mempelajari teknik-teknik catur secara otodidak selama menjalani masa pidana.
Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini.
“Turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan latihan pengendalian diri. Ini penting dalam mendukung proses reintegrasi sosial mereka kelak,” ungkapnya.
Turnamen catur menjadi salah satu kegiatan unggulan di PORSENAP HBP ke-61, yang akan terus berlanjut dengan berbagai lomba lainnya, baik di bidang olahraga maupun seni. Melalui kegiatan ini, suasana di dalam lapas menjadi lebih positif dan penuh semangat kebersamaan.
#kemenimipas_bersinar
#ditjenpas_kanwilgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS
