WUJUD SINERGI, DANRAMIL 1703-01/ENAROTALI DUKUNG PENCEGAHAN HIV/AIDS LEWAT KOLABORASI KPA BERSAMA GEREJA-GEREJA DI KAB. PANIAI

Paniai – Danramil 1703-01/Enarotali Kapten Inf Eko Warsito menghadiri kegiatan Deklarasi dan Penandatanganan MOU sebagai bentuk kolaborasi serta sosialisasi pencegahan HIV/AIDS bagi para pimpinan gereja-gereja se-Kabupaten Paniai, sebagai bentuk dukungan nyata TNI dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS serta memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan tokoh agama dalam menjaga kesehatan dan ketahanan sosial masyarakat.

Kegiatan di Laksanakan di Aula Kantor Bupati Paniai, Jalan Raya Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Yang di Hadiri Penjabat Sekda Kabupaten Paniai, Eriando FX Dien SH.M.Si (Plt Sekda Kabupaten Paniai); Usmar Bujar Skm (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Paniai); Frans kalalembang, ST (Staf ahli Bupati Kabupaten Paniai); Muh. Tamrin (Staf Ahli Setda Bupati Paniai); Hengki Ogetai S.T (Ketua DPRD Kabupaten Paniai); Yanuarius Yumai (Ketua DPRK Kabupaten Paniai), dr Marta (Plt Direktur RSUD Kabupaten Paniai); Kapten Inf Eko Warsito (Danramil 1703-01/Enarotali); Pdt. Harnes (Wakik Ketua FKUB Kabupaten Paniai); Para Ketua OPD dan Kepala Distrik Kabupaten Paniai; Para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Paniai.

Dalam Sambutan nya Eriando FX Dien SH.M.Si (Plt Sekda Kabupaten Paniai) Menyampaikan, Kami sangat mengapresiasi kegiatan Deklarasi dan Penandatanganan MoU ini sebagai bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dan para pimpinan gereja se-Kabupaten Paniai. Ini merupakan langkah strategis dan mulia dalam upaya pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di wilayah kita.

Harapannya, sinergi ini dapat terus berlanjut agar masyarakat lebih sadar, terlindungi, dan tidak lagi menganggap tabu persoalan HIV/AIDS, karena ini adalah isu kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab bersama. Kami juga terima kasih atas dukungan penuh dari semua pihak, khususnya gereja-gereja, yang menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi moral dan sosial kepada umat.

Apa yang telah disampaikan oleh Ketua KPA tadi merupakan tanggung jawab kita bersama. HIV/AIDS bukan hanya persoalan satu lembaga atau organisasi saja, tetapi menjadi masalah kemanusiaan global yang sedang ditangani secara serius oleh seluruh dunia. Sampai saat ini, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan penyakit ini, sehingga langkah terbaik adalah melalui pencegahan, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor.

Mari kita dukung penuh program-program KPA Kabupaten Paniai, dan jadikan momen ini sebagai penguatan komitmen bersama dalam menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman HIV/AIDS. Dengan dasar itulah, Pemerintah Daerah Kabupaten Paniai melalui Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) akan terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan HIV/AIDS secara serius. Upaya ini tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga diperlukan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan RSUD Kabupaten Paniai sebagai mitra utama dalam penanganan medis, deteksi dini, pengobatan, dan pendampingan pasien.

Di akhir Penyampaian nya Plt Sekda Kabupaten Paniai Harapannya, sinergi antara Pemda, KPA, RSUD, para tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat dapat memperkuat langkah kita dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS dan menyelamatkan masa depan generasi di Kabupaten Paniai.

Yang namanya penyakit HIV/AIDS ini adalah persoalan serius yang tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, kita semua, pemerintah, tokoh agama, tenaga kesehatan, tokoh adat, dan seluruh masyarakat harus bersatu mencari solusi bersama agar penyebaran HIV/AIDS dapat dicegah sejak dini, khususnya di wilayah Kabupaten Paniai,” tutup Eriando FX Dien SH.M.Si.

Danramil 1703-01/Enarotali Kapten Inf Eko Warsito Dalam menghadiri Kegiatan Mengatakan, Bahwa dilaksanakannya acara Deklarasi dan Penandatanganan MOU sebagai bentuk kolaborasi dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS bagi para Pimpinan Gereja-gereja se-Kabupaten Paniai bertujuan untuk memperkuat peran lembaga keagamaan dalam edukasi dan advokasi pencegahan HIV/AIDS, membangun komitmen bersama antara KPA dan gereja dalam memerangi stigma terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), serta mendorong keterlibatan aktif gereja dalam membina dan menyuarakan pola hidup sehat kepada jemaat.

Lanjutkan di katakan Danramil 1703-01/Enarotali, Keterlibatan Aparat TNI dalam kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit HIV/AIDS merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dan upaya kemanusiaan di bidang kesehatan masyarakat. Kehadiran TNI-AD dalam hal ini Koramil 1703-01/Enarotali menunjukkan komitmen untuk turut serta membangun kesadaran, memperkuat sinergi antar lembaga, serta mendukung peran aktif tokoh agama dan masyarakat dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS, khususnya di wilayah Kabupaten Paniai. Selain itu, TNI juga berperan dalam menjaga kondusifitas kegiatan agar dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.

Di akhir kegiatan, dilakukan penyampaian materi serta sesi tanya jawab oleh Beni Degei, SKM, MKM selaku Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Paniai. Dalam sesi ini, Beni menjelaskan lebih dalam terkait fakta medis HIV/AIDS, cara penularan dan pencegahan, serta pentingnya dukungan moral dan sosial kepada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta, khususnya para pimpinan gereja, agar dapat menjadi agen perubahan dalam menyampaikan edukasi kepada jemaat dan masyarakat luas.

Kegiatan Menghadiri Acara Deklarasi Penandatangan MOU Sebagai Bentuk Kolaborasi, Dan Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS Bagi Para Pimpinan Gereja-gereja Se-Kabupaten Paniai berjalan lancar dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *