Wonreli, INFO_PAS – Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga aktif merawat kebun sayur. Kegiatan ini bukan sekadar mengisi waktu, namun menjadi sarana pembinaan kemandirian, mengasah keterampilan di bidang pertanian, Sabtu (18/10).
Setiap hari, satu orang WBP dengan telaten melakukan perawatan intensif pada tanaman sawi dan kangkong, menyiram tanaman dengan hati-hati, mencabuti rumput liar yang mengganggu, memberikan pupuk organik, dan memantau tanaman dari serangan hama.
“Kegiatan pertanian ini adalah bagian penting dari program pembinaan kemandirian di lapas kami. Kami ingin memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi WBP, sehingga mereka memiliki modal untuk memulai hidup baru setelah bebas nanti,” ujar Kepala Lapas Kelas III Wonreli, Indra Gunawan.
Meskipun belum memasuki masa panen, kegiatan perawatan ini telah memberikan dampak positif bagi WBP. Mereka belajar tentang pentingnya ketekunan dan tanggung jawab.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan dukungan penuh terhadap program pembinaan di Lapas Kelas III Wonreli. “Lapas Wonreli menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memberikan pembinaan bagi WBP. Kegiatan merawat kebun sayur ini adalah contoh yang sangat baik, karena tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga memberikan manfaat psikologis dan sosial bagi WBP,” ungkapnya.
Lapas Kelas III Wonreli berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pembinaan yang inovatif dan relevan, guna mempersiapkan WBP agar dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat secara produktif dan bertanggung jawab.
Kontributor : Humas Lapas Wonreli






