Wonreli, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli, menunjukkan ketekunan dalam merawat tanaman sawi di lahan lapas. Perawatan intensif ini dilakukan untuk mengoptimalkan hasil panen dan menghasilkan sayuran berkualitas, Selasa (7/10).
Setiap hari, WBP melakukan perawatan rutin terhadap tanaman sawi. Kegiatan ini meliputi penyiraman teratur, pemupukan dengan pupuk organik, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman secara manual.
Plh. Kepala Lapas Kelas III Wonreli, Ibu Ariati W. Iwamony, mengatakan “Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi WBP. Dengan merawat tanaman, mereka belajar tentang tanggung jawab, ketekunan, dan pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Para WBP belajar teknik-teknik perawatan tanaman yang benar, mulai dari cara menyiram yang tepat, pemberian pupuk organik yang sesuai, hingga cara mengidentifikasi dan mengatasi hama penyakit.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Bapak Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Saya mengapresiasi inisiatif Lapas Wonreli dalam memberdayakan WBP melalui kegiatan pertanian. Keterampilan yang mereka peroleh akan membantu mereka membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas, serta mengurangi potensi residivisme. Kami akan terus mendukung program-program yang berorientasi pada dampak sosial seperti ini,” ujarnya.
Hasil panen sawi ini tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di lapas, tetapi juga dijual ke masyarakat sekitar. Keuntungan dari penjualan tersebut digunakan untuk menunjang program pembinaan di Lapas Wonreli.
Dengan perawatan yang baik, tanaman sawi di Lapas Wonreli tumbuh subur dan menghasilkan panen yang memuaskan. Hal ini membuktikan bahwa dengan ketekunan dan kerja keras, WBP mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
Kontributor : Humas Lapas Wonreli






