TUMBUHKAN CINTA TANAH AIR SEJAK DINI, SATGAS YONIF 733/MASARIKU GELAR EDUKASI KEBANGSAAN DAN PEMBAGIAN MAKANAN BERGIZI UNTUK ANAK PAPUA

Papua — Senin, 28 Juli 2025, suasana hangat penuh semangat menyelimuti SD Rimba Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga. Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku hadir membawa dua misi mulia dalam satu aksi kemanusiaan: menanamkan nilai kebangsaan dan membagikan makanan bergizi bagi anak-anak pedalaman Papua. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Letda Inf Sirajul.

Dalam kegiatan yang mengusung semangat “Anak Sehat, Bangsa Kuat”, para prajurit memberikan edukasi ringan mengenai cinta tanah air, nilai-nilai Pancasila, dan semangat persatuan Indonesia kepada siswa-siswi SD. Disampaikan dengan metode yang menyenangkan dan mudah dimengerti, wawasan kebangsaan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga sebagai anak Indonesia sejak usia dini.

Selain edukasi, Satgas juga membagikan makanan bergizi yang disusun khusus untuk menunjang tumbuh kembang anak-anak usia sekolah. Menu sehat terdiri dari karbohidrat, protein, dan vitamin, disiapkan dengan penuh perhatian untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak di daerah terpencil.

Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kehadiran prajurit TNI yang tidak hanya mengemban tugas keamanan, tetapi juga mengusung misi kemanusiaan.
“Kami hadir untuk menanamkan semangat kebangsaan dan memberikan perhatian pada tumbuh kembang generasi penerus bangsa, khususnya di wilayah terpencil seperti ini,” ujarnya.

Antusiasme anak-anak terlihat saat mereka dengan semangat mengikuti sesi kebangsaan dan menikmati makanan yang dibagikan. Tawa ceria dan senyum polos mereka menjadi bukti bahwa perhatian kecil bisa membawa dampak besar.

Salah satu guru SD Rimba Mumugu menyampaikan rasa syukurnya, “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Anak-anak jadi lebih semangat belajar dan merasa dihargai. Terima kasih atas perhatian yang tulus dari bapak-bapak TNI,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi simbol bahwa membangun Papua tidak hanya dengan infrastruktur, tetapi juga melalui cinta, perhatian, dan pendidikan yang menyentuh hati anak-anak negeri di ujung timur Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *