Pidie – Kolaborasi sinergis antara Babinsa Koramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie, personel Yonif TP 857/Gana Gajah Sora (GG), dan masyarakat kembali tercermin dalam aksi nyata di lapangan. mereka bersama-sama melaksanakan gotong royong memperbaiki rumah milik Syaribanun (52), warga Dusun Blang Luwah, Desa Mane, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, yang rusak akibat terpaan angin kencang.Minggu (20/07/2025) sore,
Cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB disertai hujan deras mengakibatkan atap rumah Syaribanun copot dan bangunan bagian atas mengalami kerusakan berat. Meski tak menelan korban jiwa, kejadian ini menyisakan trauma dan kerugian material bagi korban.
Menanggapi kejadian tersebut, Batuud Koramil 17/Geumpang, Serma Said Fadli, bersama Danton Zeni Konstruksi Yonif TP 857/GG, Letda Czi Tatra Aji Sirega, langsung menggerakkan personel untuk melakukan karya bakti. Mereka bergabung dengan warga setempat, saling bahu membahu membersihkan puing-puing, memperbaiki struktur bangunan yang rusak, serta memasang kembali atap rumah yang tersapu angin.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan cukup signifikan. Kami bergerak cepat agar Ibu Syaribanun dan keluarga dapat kembali menempati rumahnya dengan aman dan nyaman,” ujar Serma Said Fadli di sela kegiatan.
Kehadiran TNI dalam penanggulangan dampak bencana bukan semata tugas, melainkan panggilan kemanusiaan yang terus digelorakan melalui semangat gotong royong.
“Bakti sosial ini bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga membangun harapan. Kami hadir untuk meringankan beban warga dan mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat,” terang Letda Czi Tatra Aji Sirega.
Kegiatan ini bukan yang pertama, namun menjadi bukti lanjutan bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat terus hidup, terutama saat musibah melanda. Inisiatif semacam ini tak hanya menunjukkan respons cepat TNI dalam kondisi darurat, tapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.
Solidaritas tanpa sekat, kepedulian tanpa pamrih — inilah wajah TNI di tengah rakyat. Kegiatan ini menegaskan bahwa TNI bukan hanya pelindung, tetapi juga penggerak dan penguat bagi masyarakat, terutama dalam masa-masa sulit seperti bencana alam.






