Gorontalo – INFO_PAS – Mengusung tema “Damai Bersama Manusia dan Alam: Wujudkan Semangat Muharram dalam Iman dan Ukhuwah Islamiyah”, kegiatan Tabligh Akbar menjadi acara pamungkas dalam pagelaran Gebyar Muharram 1447 H di Lapas Kelas IIA Gorontalo, Senin (7/7). Acara ini diselenggarakan oleh IPARI Cabang Kantor Kemenag Kota Gorontalo, yang terus menunjukkan eksistensinya sebagai pelopor pembinaan keagamaan inovatif di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan Tabligh Akbar digelar di Masjid At-Taubah dan diikuti oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta petugas. Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Nur Audillah Muharram, seorang Qoriah Nasional asal Gorontalo yang membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dengan penuh penghayatan dan menyentuh hati seluruh hadirin.
Sekretaris Panitia Gebyar Muharram, Hj. Masnihaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja kolektif yang dirancang dengan semangat kebersamaan. “Kami mengupayakan agar setiap kegiatan tidak hanya meriah secara seremonial, tetapi juga menyentuh aspek pembinaan jiwa dan akhlak warga binaan,” tuturnya.
Sementara itu, Hj. Rahma Soleman, selaku penyelenggara kegiatan dari IPARI, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata eksistensi dan komitmen IPARI dalam menghadirkan program dakwah yang terus berkembang. “Kami di IPARI selalu berinovasi, mencari cara terbaik untuk menanamkan nilai dakwah yang menyentuh dan berdampak jangka panjang. Kami percaya bahwa pembinaan spiritual harus adaptif dan relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.
Ketua IPARI Kota Gorontalo, Yunus Naway, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Lapas Gorontalo dalam menerima dan memfasilitasi program-program keagamaan. Ia menekankan bahwa IPARI akan terus menjadi garda terdepan dalam mendampingi WBP menuju pribadi yang lebih bertakwa. “Kami tidak hanya datang untuk mengisi waktu, tetapi untuk hadir secara utuh dalam pembinaan jiwa dan moral, dengan semangat inovasi tanpa henti,” tegasnya.
Senada dengan itu,Kasibinadik, Kasdin Lato, mengapresiasi peran IPARI yang secara konsisten dan penuh dedikasi hadir mendampingi warga binaan. “Kami melihat kehadiran IPARI bukan hanya sebagai mitra teknis, tetapi sebagai bagian penting dari proses pembinaan rohani yang memperkuat pondasi perubahan perilaku WBP,” ujarnya.
Puncak kegiatan diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Mohammad Rizal Panigoro, yang menyampaikan pesan mendalam tentang keutamaan bulan Muharram sebagai momentum muhasabah dan hijrah. Ia mengajak warga binaan untuk menjadikan bulan ini sebagai awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. “Semakin jauh perjalanan hidup, semakin dekat kita pada waktu pulang. Maka persiapkan bekal terbaik dari sekarang, dan Muharram ini adalah waktunya untuk mulai,” pesannya.
Kegiatan Tabligh Akbar ini menjadi penanda berakhirnya seluruh rangkaian Gebyar Muharram 1447 H di Lapas Gorontalo. Suasana religius, khidmat, dan penuh haru menjadi gambaran keberhasilan acara yang tidak hanya memberi hiburan rohani, tetapi juga membangkitkan semangat perubahan dan pembinaan jiwa bagi seluruh WBP.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, IPARI Kota Gorontalo kembali meneguhkan peran strategisnya sebagai penyelenggara kegiatan keagamaan yang progresif dan menyentuh. Konsistensi IPARI dalam menghadirkan dakwah yang membina dan menyentuh hati menjadi bukti bahwa pembinaan spiritual di lingkungan pemasyarakatan bisa terus berkembang dengan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan.
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS






