Pidie — Sebagai wujud syukur atas selesainya masa tanam padi, masyarakat Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, menggelar acara kenduri “Top Blang” (tutup sawah) yang berlangsung khidmat di Balai Meusapat Petani, Senin (28/04/2025).
Dalam acara yang sarat makna ini, hadir Babinsa Koramil 16/Tangse Kodim 0102/Pidie, Serka Arifudin, bersama unsur Muspika Tangse, tokoh agama, tokoh adat, para imum mukim dari tiga kemukiman, serta para petani setempat. Kebersamaan lintas elemen ini mencerminkan kuatnya semangat gotong-royong dalam menjaga adat istiadat warisan leluhur.
Kenduri “Top Blang” sudah menjadi tradisi turun-temurun masyarakat Aceh, khususnya di Tangse. Syukuran ini diadakan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Allah SWT, sekaligus doa bersama agar tanaman padi dijauhkan dari bencana dan hama hingga masa panen tiba. Selain bernilai religius, acara ini juga memperkokoh solidaritas sosial antarwarga.
“Tradisi ini bukan hanya bentuk syukur, tapi juga cara kami menjaga kearifan lokal dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat,” ujar salah satu tokoh adat Tangse yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini membuktikan bahwa di tengah perubahan zaman, masyarakat Tangse tetap setia merawat nilai-nilai luhur, menjadikan adat sebagai pondasi keharmonisan sosial, serta memperkuat ketahanan pangan berbasis budaya.






