Wonreli, INFO_PAS – Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Wonreli, Christy Thenu, membangun suasana keakraban dengan menggelar dialog santai bersama narapidana di barak, Selasa (16/9). Langkah ini menjadi wujud nyata pendekatan humanis yang diusung Thenu dalam sistem pembinaan di Lapas.
Tanpa sekat atau jarak, Christy Thenu duduk bersama warga binaan, mendengarkan langsung aspirasi dan keluh kesah mereka. Diskusi terbuka ini mencakup berbagai hal, mulai dari kendala dalam program pembinaan hingga masalah pribadi.
“Kami ingin membangun Lapas sebagai rumah kedua, tempat warga binaan merasa dihargai dan didukung untuk berubah menjadi lebih baik,” ujar Christy Thenu.
Pendekatan humanis Kalapas Thenu ini mendapat sambutan positif dari narapidana. Salah seorang WBP berinisial H.K. mengungkapkan, “Dengan dialog ini, kami merasa Kalapas benar-benar peduli dan mau mendengarkan kami. Ini sangat memotivasi kami untuk berubah,” ujarnya.
Christy Thenu berharap, pendekatan ini dapat memacu narapidana untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program pembinaan, sehingga siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inisiatif Kalapas Thenu. “Pendekatan humanis adalah kunci menciptakan lingkungan pembinaan yang efektif dan menghasilkan perubahan positif bagi WBP,” tegasnya.
Dialog ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara petugas Lapas dan warga binaan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif di Lapas Kelas III Wonreli.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Lapas Kelas III Wonreli dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan reintegratif.
Kontributor: Humas Lapas Wonreli






