Gorontalo – Setelah merayakan Idul Fitri 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo kembali menggiatkan program pembinaan keagamaan bagi warga binaan. Program ini menjadi bagian penting dalam pembinaan kepribadian untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral, agar warga binaan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
Kasdin Lato selaku Kasibinadik menyampaikan bahwa pasca-libur Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat pembinaan. “Kami mulai lagi seluruh kegiatan pembinaan keagamaan seperti biasa. Fokus kami adalah membina hati dan akhlak warga binaan agar tetap istiqomah dalam kebaikan. Pasca lebaran ini, semangat mereka justru meningkat untuk lebih dekat dengan agama,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa pembinaan keagamaan adalah salah satu prioritas utama Lapas. “Kami percaya bahwa perubahan perilaku harus dimulai dari dalam diri. Melalui pembinaan spiritual, kami ingin membentuk karakter warga binaan yang religius,” pungkas Kalapas.
Semangat baru pasca Idul Fitri ini menjadi momentum penting bagi Lapas Kelas IIA Gorontalo untuk terus menghidupkan nuansa religius di lingkungan pemasyarakatan. Meskipun untuk sementara waktu kegiatan masih dijalankan secara mandiri dengan pendampingan dari warga binaan yang telah memiliki kompetensi keagamaan, pembinaan akan semakin intensif dengan kehadiran kembali para Penyuluh Agama pada Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo mulai hari Senin mendatang. Diharapkan, program ini tidak hanya memperkuat spiritualitas warga binaan, tetapi juga membentuk karakter yang lebih baik menuju proses reintegrasi sosial yang positif.
#ImipasBersinar
#ditjenpaskanwilgorontalo
#LapasGorontaloIKHLAS






