Papua, 29 Oktober 2025 — Dalam rangka mendukung peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku melaksanakan kegiatan sosial bertajuk “Masariku Peduli Gizi” di SD Rimba YPPK Yan Smith Santo Aloysius Mumugu 2, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, dengan membagikan makanan bergizi kepada para siswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial Satgas yang bertujuan untuk membantu masyarakat di daerah penugasan, khususnya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah.
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial prajurit TNI terhadap kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
“Selain menjalankan tugas pokok menjaga keutuhan wilayah NKRI di perbatasan, kami juga berupaya untuk hadir memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui program Masariku Peduli Gizi, kami ingin membantu meningkatkan kesadaran pentingnya pola makan bergizi demi mendukung tumbuh kembang anak-anak di wilayah ini,” ujar Dansatgas.
Kegiatan berlangsung dengan penuh keakraban. Para prajurit berinteraksi langsung dengan siswa-siswi dan membagikan makanan bergizi yang telah disiapkan, terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, serta buah-buahan. Anak-anak tampak antusias dan gembira menerima santapan bergizi tersebut.
Salah satu guru SD Rimba YPPK Yan Smith Mumugu 2, Ibu Gita, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Satgas Yonif 733/Masariku.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Satgas. Kehadiran bapak-bapak TNI membawa semangat baru bagi anak-anak kami. Program ini sangat membantu, terutama di daerah kami yang memiliki keterbatasan dalam memperoleh bahan makanan bergizi,” ujarnya.
Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, Satgas Yonif 733/Masariku berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan membangun generasi muda yang sehat serta bersemangat dalam menuntut ilmu.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa keberadaan prajurit TNI di wilayah perbatasan tidak hanya berfokus pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga pada upaya pemberdayaan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan sosial.






