Papua, 26 September 2025 – Dengan semangat pengabdian, Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku terus mempercepat rehabilitasi jembatan Gereja Katolik Kuasi Paroki Santo Damian di Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat demi menjamin akses ibadah yang aman bagi masyarakat setempat. Upaya ini dilakukan untuk memastikan masyarakat sekitar memiliki akses yang aman dan layak dalam melaksanakan kegiatan ibadah.
Jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi umat Katolik dan masyarakat umum di Distrik Sawa Erma untuk menuju gereja. Kondisi jembatan yang sebelumnya kurang memadai sangat menghambat aktivitas sehari-hari dan membahayakan keselamatan warga.

Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyatakan bahwa rehabilitasi jembatan ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. “Kami menyadari pentingnya jembatan ini bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan perbaikan ini secepatnya, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan aman,” ujarnya.
Proses rehabilitasi meliputi penggantian material yang rusak, penguatan struktur jembatan, serta peningkatan kualitas fondasi agar jembatan lebih kokoh dan tahan lama. Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat dalam proses pengerjaan, sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Dengan adanya jembatan yang layak, diharapkan kegiatan keagamaan dan sosial di Distrik Sawa Erma dapat berjalan lebih lancar. Selain itu, aksesibilitas yang lebih baik juga akan berdampak positif pada perekonomian dan kualitas hidup masyarakat setempat.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari berbagai program sosial yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku dalam rangka mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.






