Pelaihari, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari melaksanakan kegiatan penemuan kasus tuberkulosis (TBC) melalui pemeriksaan rontgen dada atau Active Case Finding Tuberculosis Chest X-Ray (ACF TBC CXR) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Sabtu (29/9).
Kegiatan yang dipusatkan di Klinik Pratama Rutan Pelaihari ini terlaksana atas kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, UPT Puskesmas Angsau, serta Tirta Medical Center (TMC) Banjarmasin.
Kepala Rutan Pelaihari, Eri Triyanto, mengatakan pemeriksaan ini merupakan langkah deteksi dini sekaligus pencegahan penyebaran TBC di lingkungan pemasyarakatan. “Kami berkomitmen menjaga kesehatan para warga binaan dengan mengutamakan upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular, termasuk tuberkulosis,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan skrining kesehatan tersebut penting mengingat warga binaan berada dalam lingkungan hunian terbatas yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan penyakit menular. Melalui pemeriksaan rontgen dada ini diharapkan kasus TBC dapat ditemukan lebih awal sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.
Sementara itu, PJ P2PMKL Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut, Siti Chotimah, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya eliminasi TBC tahun 2030. “kegiatan ini sangat bagus untuk membantu meningkatkan penemuan kasus TBC dan mengurangi resiko penularan antara Warga Binaan, kegiatan ini memeang harus sering dilakukan kalau bisa dijadikan rutinitas untuk penanggulangan TBC di Rutan Pelaihari” ungkapnya.
Pelaksanaan ACF TBC CXR diikuti oleh seluruh Warga Binaan. Petugas kesehatan dari Dinkes Tanah Laut, Puskesmas Angsau, serta tim medis TMC Banjarmasin turut dilibatkan dalam rangkaian pemeriksaan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional eliminasi TBC tahun 2030 yang dicanangkan pemerintah. Rutan Pelaihari mendukung penuh target tersebut dengan memastikan layanan kesehatan warga binaan tetap terjamin.
