Pelaihari, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari kembali menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian. Pada Senin (28/8), Rutan Pelaihari melaksanakan panen kacang tanah di area Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang dikelola secara langsung oleh warga binaan dengan pendampingan staf rutan.
Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang difokuskan pada sektor pertanian hortikultura. Melalui program ini, warga binaan tidak hanya diajarkan teknik bercocok tanam, tetapi juga diberi pemahaman mengenai pengelolaan hasil pertanian yang bermanfaat dan berdaya saing.
Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Eri Triyanto, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan warga binaan dalam memanfaatkan lahan produktif di dalam rutan.
“Panen kacang tanah ini menjadi bukti bahwa pembinaan kemandirian di Rutan Pelaihari berjalan dengan baik. Selain memberikan keterampilan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan motivasi bagi warga binaan untuk mempersiapkan diri ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Menurut Eri, hasil panen yang diperoleh akan dimanfaatkan baik untuk kebutuhan internal maupun sebagai bagian dari program pemberdayaan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan.
Salah satu warga binaan peserta kegiatan, Agus, mengaku senang bisa ikut serta dalam panen kacang tanah tersebut.
“Saya merasa bangga bisa ikut menanam sampai panen hari ini. Dari kegiatan ini saya belajar banyak tentang bercocok tanam, dan semoga pengalaman ini bisa menjadi bekal saya ketika nanti kembali ke masyarakat,” ucap Agus penuh semangat.
Kegiatan panen kacang tanah di Kebun SAE ini juga disambut antusias oleh warga binaan lainnya yang terlibat langsung dalam pengelolaan. Mereka merasakan manfaat nyata dari kegiatan ini, baik secara keterampilan maupun pengalaman kerja, sebagai bekal penting untuk kehidupan setelah menjalani masa pidana.
