PELAIHARI, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelaksanaan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu wujudnya diwujudkan melalui kegiatan pembinaan pembuatan telur asin yang dilaksanakan pada Senin (20/10) di lingkungan Rutan Pelaihari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang juga termasuk dalam salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui pembinaan ini, warga binaan diajak untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi sekaligus mendukung kemandirian.
Penanggung jawab kegiatan, Titin Partini, menjelaskan bahwa pembinaan ini bertujuan menumbuhkan semangat produktif serta membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab di kalangan warga binaan. “Kegiatan pembuatan telur asin ini menjadi sarana pembinaan yang memberikan manfaat langsung, karena hasilnya dapat dikembangkan sebagai produk usaha setelah warga binaan bebas nanti,” ujarnya.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan, Melati (bukan nama sebenarnya), mengaku senang dapat terlibat dalam pembinaan tersebut. “Kami jadi belajar bagaimana cara membuat telur asin dengan benar. Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga membuat kami merasa lebih bermanfaat dan termotivasi untuk berusaha mandiri setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Eri Triyanto, menegaskan bahwa kegiatan pembinaan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendorong terciptanya warga binaan yang produktif dan berdaya saing.
“Pembinaan pembuatan telur asin ini merupakan bagian dari Program Akselerasi Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan untuk Menghasilkan Produk UMKM. Selain menjadi sarana pembinaan kemandirian, kegiatan ini juga berperan dalam mendukung ketahanan pangan serta pengembangan ekonomi produktif di lingkungan Pemasyarakatan,” ujar Eri.
Lebih lanjut, Eri menambahkan bahwa Rutan Pelaihari akan terus mengembangkan berbagai kegiatan pembinaan yang inovatif dan berkelanjutan guna mencetak warga binaan yang memiliki keterampilan, produktif, serta siap berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.






