Rutan Pelaihari Gelar Tahap Ketiga Program Rehabilitasi, Warga Binaan Ikuti Pengisian URICA dan WHOQOL

PELAIHARI, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari kembali melanjutkan pelaksanaan program rehabilitasi tahap ketiga bagi Warga Binaan Rutan Pelaihari, Selasa (28/10). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 20 orang warga binaan yang telah menjalani serangkaian tahapan rehabilitasi sebelumnya.

Pada tahap ketiga ini, kegiatan difokuskan pada pengisian URICA (University of Rhode Island Change Assessment) dan WHOQOL (World Health Organization Quality of Life). Kedua instrumen tersebut digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan perubahan perilaku serta kualitas hidup para peserta setelah mengikuti program rehabilitasi.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Pelaihari, M. Fahrurrazi, menjelaskan bahwa pelaksanaan rehabilitasi tahap ketiga ini merupakan bagian penting dalam proses pemulihan dan pembinaan warga binaan.

“Tahap ini menjadi momentum bagi peserta untuk mengenali sejauh mana perubahan positif yang telah mereka alami, baik secara mental maupun sosial. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen mereka untuk hidup lebih baik setelah bebas nanti,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Tim Rehabilitasi BNN Tanah Laut, Fajar Septian Anwar, menambahkan bahwa penggunaan instrumen URICA dan WHOQOL menjadi salah satu bentuk pendekatan ilmiah dalam pelaksanaan rehabilitasi di lingkungan pemasyarakatan.

“Kegiatan ini bagian dari program rehabilitasi di Rutan, tujuannya untuk melihat kesiapan warga binaan untuk berubah dan bagaimana mereka menilai kualitas hidupnya, lewat hasil URICA dan WHOQOL ini, tim rehab bisa menyusun pendampingan yang lebih tepat sesuai kebutuhan masing-masing. Harapannya, kegiatan ini bisa jadi langkah awal untuk warga binaan mulai sadar diri dan semangat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.”

Kegiatan rehabilitasi di Rutan Pelaihari merupakan implementasi dari program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam upaya pembinaan kepribadian warga binaan. Selain meningkatkan kesadaran diri, program ini juga diharapkan menjadi bekal penting bagi warga binaan untuk kembali beradaptasi secara positif di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *