Rutan Pelaihari Buka Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025

Pelaihari, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari menggelar pembukaan Program Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahap I Tahun 2025 di Aula Rutan Pelaihari, Rabu (17/9). Sebanyak 30 orang warga binaan kategori ringan mengikuti kegiatan ini sebagai peserta rehabilitasi.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Pelaihari yang hadir mewakili Kepala Rutan, Eri Triyanto, serta turut dihadiri pejabat struktural dan tim dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanah Laut. Kegiatan diawali dengan assessment program rehabilitasi yang dilaksanakan oleh konselor adiksi BNNK Tanah Laut, diikuti oleh seluruh peserta.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan seminar tentang bahaya narkoba dan rehabilitasi yang disampaikan oleh dr. Siti Chairani dari BNNK Tanah Laut. Ia menekankan pentingnya pola hidup sehat, menjauhi narkoba, dan kesiapan warga binaan untuk kembali menjalani kehidupan produktif di masyarakat.

Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Eri Triyanto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. “Rehabilitasi pemasyarakatan adalah bentuk nyata kepedulian negara terhadap warga binaan. Kami berharap program ini tidak hanya memberi edukasi, tetapi juga mengubah perilaku dan memberikan semangat baru bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujarnya.

Program rehabilitasi ini diimplementasikan sebagai salah satu langkah strategis Rutan Pelaihari dalam menekan kasus penyalahgunaan narkotika di dalam lapas/rutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para warga binaan tidak hanya mendapatkan pemahaman baru mengenai bahaya narkotika, tetapi juga termotivasi untuk lebih produktif, menjauhi penyalahgunaan narkoba, serta mempersiapkan diri secara mental dan sosial sebelum kembali ke tengah masyarakat.

Salah satu peserta, Zulfi, mengaku bersyukur bisa mengikuti program ini. “Saya merasa ini kesempatan besar untuk memperbaiki diri. Dari materi yang diberikan, saya semakin sadar bahwa narkoba hanya merusak masa depan. Semoga dengan program ini saya bisa lebih siap untuk kembali ke keluarga dan masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan didokumentasikan sebagai data dukung laporan pelaksanaan rehabilitasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *