Gorontalo_Senin (06/04) – Setelah melewati momentum spiritual Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, suasana positif menyelimuti Lapas Kelas IIA Gorontalo. Salah satu yang tampak mencolok adalah kembalinya aktivitas literasi di Pojok Baca Lapas. Warga binaan terlihat antusias memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang tersedia untuk mengisi waktu luang mereka dengan membaca.
Kegiatan membaca ini bukan sekadar rutinitas, melainkan telah menjadi bagian dari proses pembinaan kepribadian yang diusung oleh pihak lapas. Buku-buku bertema keagamaan, motivasi, keterampilan, dan kisah inspiratif menjadi yang paling banyak diminati oleh para warga binaan.
Menurut Koordinator Perpustakaan Lapas, Kasim Mootalu, buku menjadi jendela baru bagi warga binaan untuk melihat dunia dengan cara yang lebih bijaksana. “Minat baca warga binaan semakin meningkat. Banyak dari mereka kini membaca secara konsisten dan bahkan mendiskusikan isi buku dengan sesama,” ungkapnya.
Salah satu warga binaan berinisial SH alias Endar menyampaikan bahwa membaca memberinya harapan dan semangat baru dalam menjalani hari-hari di balik jeruji. “Dulu saya gak pernah buka buku. Tapi sejak ikut program pembinaan dan baca buku motivasi, saya sadar kalau hidup bisa dimulai lagi dari nol,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sulistyo Wibowo, mengapresiasi semangat literasi yang tumbuh di lingkungan lapas. Beliau menegaskan bahwa membaca bukan hanya menambah ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan membuka peluang untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Kami mendukung penuh semua bentuk kegiatan positif, termasuk minat baca warga binaan. Ini adalah bagian dari proses pembinaan menuju pemulihan sosial,” ujar Kalapas.
Dengan semangat baru pasca Idul Fitri, Pojok Baca Lapas Gorontalo kini menjadi salah satu tempat favorit warga binaan. Diharapkan ke depan, literasi bisa menjadi budaya yang mengakar dan berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial mereka setelah bebas nanti.
#ImipasBersinar
#ditjenpaskanwilgorontalo
#LapasGorontaloIKHLAS
