Pidie — Dalam upaya mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan di wilayah binaan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Tiro Kodim 0102/Pidie, Serda Irfan, melaksanakan komunikasi sosial (komsos) dengan warga Desa Pulo Keunari, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Rabu (4/6/2025).
Kegiatan komsos ini menjadi salah satu strategi utama TNI Angkatan Darat dalam memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Lewat pendekatan humanis, Serda Irfan berdialog langsung dengan masyarakat, pemuda, dan warga sekitar, guna menggali informasi, menyerap aspirasi, serta memantau kondisi sosial kemasyarakatan di lapangan.
“Komsos bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, mendengar keluhan mereka, sekaligus memberi solusi awal jika ada masalah,” ujar Serda Irfan saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, keberadaan Babinsa di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai mata dan telinga TNI, tetapi juga sebagai jembatan komunikasi antara aparat negara dengan rakyat, terutama di wilayah-wilayah yang rawan akan perpecahan sosial atau bencana alam.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga Pulo Keunari. Salah satu tokoh masyarakat, Tgk. Marzuki, menyebutkan bahwa kehadiran Babinsa di desanya membawa rasa aman dan kedekatan emosional antara warga dengan aparat.
“Kami merasa lebih diperhatikan. Babinsa bukan hanya datang saat ada masalah, tapi juga aktif membina hubungan kekeluargaan,” ujar Tgk. Marzuki.
Dikonfirmasi terpisah, Danramil 15/Tiro Kapten Czi Jufri menjelaskan bahwa komsos akan terus digencarkan sebagai bagian dari pembinaan teritorial yang berkelanjutan. “Setiap Babinsa kami dorong untuk memahami kondisi psikologis dan sosial warga binaannya. Dari situlah deteksi dini dan cegah dini dapat dilakukan secara efektif,” tegasnya.
Kegiatan komsos ini juga menjadi bagian dari strategi preventif dalam menghadapi tahun-tahun politik serta dinamika sosial yang rentan menimbulkan konflik horizontal. Kehadiran Babinsa yang intens dan humanis diharapkan mampu menjadi pendingin suasana dan pendorong keharmonisan di tengah masyarakat yang heterogen.






