Gorontalo – INFO_PAS-Pembangunan Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo kini memasuki tahap penting, yakni pengecoran lantai utama setelah sebelumnya dilakukan pengangkutan material dan proses timbunan. Peninggian lantai ini ditargetkan mencapai 20 cm dari permukaan semula, sebagai langkah antisipasi genangan air saat musim hujan.
Proses pengecoran dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan langsung Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan penuh semangat, para WBP bekerja bersama-sama mengangkut pasir, semen, air, dan mengayun cangkul serta alat cor secara bergilir.
Suasana kerja diliputi kekompakan dan semangat kebersamaan. WBP mengaku bangga dapat ikut terlibat dalam pembangunan rumah ibadah yang selama ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pembinaan rohani mereka.
“Rasanya senang bisa ikut cor lantai masjid. Meski lelah, kami merasa punya andil dalam pembangunan tempat ibadah kami sendiri,” ujar salah satu WBP yang ikut serta.
Kalapas Kelas IIA Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini tidak hanya bersifat fisik, namun juga menguatkan nilai pembinaan mental dan spiritual warga binaan.
“Kami ingin agar setiap proses pembangunan ini dirasakan sebagai bagian dari pembinaan. Masjid At-Taubah adalah pusat pembinaan akhlak dan ibadah, dan ketika mereka turut membangunnya, itu menjadi bekal nilai kehidupan yang kuat,” jelas Kalapas.
Kasibinadik, Kasdin Lato, menambahkan bahwa antusiasme warga binaan menjadi salah satu kekuatan utama dalam kelancaran pembangunan.
“Semangat WBP dalam bekerja luar biasa. Mereka bukan hanya menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap masjid ini,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong yang terus menyala, pengecoran lantai diharapkan segera selesai dan pembangunan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya hingga Masjid At-Taubah kembali dapat digunakan secara optimal oleh seluruh warga binaan
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS






