PELAIHARI, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari kembali menggelar kegiatan panen cabe di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Senin (20/10). Panen kali ini merupakan panen kedua yang dilakukan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.
Meski dilakukan secara bertahap, hasil tersebut menunjukkan peningkatan kualitas dan produktivitas lahan pertanian yang dikelola langsung oleh Warga Binaan di bawah bimbingan petugas.
Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Eri Triyanto, menjelaskan bahwa kegiatan pertanian di Kebun SAE tidak hanya difokuskan pada hasil panen, tetapi juga menjadi sarana pembinaan untuk menumbuhkan semangat kerja dan kemandirian bagi para Warga Binaan.
“Kami ingin setiap kegiatan memiliki nilai pembelajaran. Melalui program ini, Warga Binaan belajar tentang kerja keras, tanggung jawab, serta bagaimana mengelola hasil kerja mereka dengan baik. Panen kali ini menjadi bukti bahwa semangat mereka terus tumbuh,” ujar Eri.
Ia menambahkan, pembinaan melalui sektor pertanian sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang mendorong penguatan kemandirian dan keterampilan warga binaan agar siap berdaya saing setelah bebas nanti.
Salah satu Warga Binaan, Sarif, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa bangganya.
“Kami bangga bisa melakukan panen cabe untuk kedua kalinya. Rasanya senang sekali melihat hasil kerja keras kami, dan ini membuat kami semakin semangat untuk terus belajar bertani,” ujarnya.
Program pertanian di Kebun SAE Rutan Pelaihari terus dikembangkan sebagai bagian dari pembinaan berbasis kerja produktif. Selain tanaman cabe, lahan tersebut juga ditanami berbagai jenis sayuran dan tanaman hortikultura lainnya yang hasilnya dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan serta kemandirian Warga Binaan.
Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Pelaihari berupaya terus menghadirkan pembinaan yang berkesinambungan guna mencetak Warga Binaan yang produktif, mandiri, dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.






