Wonreli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program reintegrasi sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memberikan Pembebasan Bersyarat (PB) kepada satu orang WBP pada Jumat (17/10). Langkah ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi WBP yang bersangkutan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah overcapacity yang kerap menjadi tantangan di banyak lapas di Indonesia.
Kepala Lapas Kelas III Wonreli, Indra Gunawan, menekankan bahwa pemberian PB ini merupakan hasil dari evaluasi mendalam terhadap perilaku dan perkembangan WBP selama menjalani masa pidana. “Kami tidak hanya melihat dari aspek administratif, tetapi juga perubahan perilaku yang signifikan. WBP ini telah menunjukkan komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Indra Gunawan menambahkan bahwa pengurangan jumlah WBP melalui program PB ini dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pembinaan di dalam lapas. “Dengan jumlah WBP yang lebih terkendali, kami dapat memberikan perhatian yang lebih intensif dan program pembinaan yang lebih efektif,” ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, menyatakan bahwa pemberian PB di Lapas Wonreli merupakan langkah positif dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih efektif. “Ini adalah contoh nyata bagaimana program pembinaan yang baik dapat membantu WBP kembali ke masyarakat dan mengurangi tekanan overcapacity yang kerap menjadi tantangan di banyak lapas di Indonesia,’’ katanya.
Ricky Dwi Biantoro juga menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik. “Pemasyarakatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dukungan dari keluarga, komunitas, dan dunia usaha sangat penting dalam membantu WBP berintegrasi kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Dengan diberikannya pembebasan bersyarat ini, diharapkan WBP yang bersangkutan dapat memulai lembaran baru dalam kehidupannya, serta menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekitarnya. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan efektif.
Kontributor : Humas Lapas Wonreli
