Wonreli, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli, Christy Thenu, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melakukan peninjauan langsung ke area kebun sawi yang dikelola oleh warga binaan, Senin (25/8).
Dalam kunjungannya, Christy Thenu didampingi oleh petugas jaga pagi, memberikan semangat kepada warga binaan yang terlibat dalam pengelolaan kebun sawi. Hasil panen sawi ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan dan sebagian akan dipasarkan ke masyarakat sekitar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi atas inisiatif Lapas Kelas III Wonreli. Program ketahanan pangan ini adalah contoh nyata bagaimana Lapas dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat.”
Lebih lanjut, Ricky Dwi Biantoro menambahkan, “Kami akan terus mendukung dan mendorong Lapas-Lapas lain di wilayah Maluku untuk mengembangkan program-program serupa. Ketahanan pangan adalah isu penting, dan Lapas memiliki peran strategis dalam mendukung program ini.”
Christy Thenu menjelaskan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan. “Kami berharap, dengan adanya program ini, warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti,” ujarnya.
Lapas Kelas III Wonreli tidak hanya fokus pada kebun sawi, tetapi juga mengembangkan berbagai kegiatan kerajinan tangan lainnya seperti pembuatan ikat pinggang, gelang, cincin yang di buat dari bahan baku tanduk dan kayu arang serta pembuatan tas dari kantong plastik. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas warga binaan.
Kontributor: Humas Lapas Wonreli






