Wonreli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli telah menginisiasi program pembinaan kemandirian terstruktur untuk meningkatkan kapabilitas warga binaan. Tujuannya adalah untuk membekali mereka dengan keterampilan yang relevan guna mendukung kemandirian ekonomi dan sosial setelah reintegrasi ke masyarakat. Jumat (13/6).
Program ini meliputi pelatihan di bidang pertanian serta pengembangan keterampilan kerajinan tangan memanfaatkan bahan baku kayu arang, tanduk kerbau, dan kerang, menghasilkan produk-produk seperti ikat pinggang, gelang, dan cincin. Selain memberikan manfaat positif dalam pemanfaatan waktu, program ini secara efektif meningkatkan keterampilan kerja dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Tingkat partisipasi warga binaan yang tinggi mendapatkan apresiasi positif dari pihak Lapas.
Ibu A. W. Iwamony, Kepala Subseksi Pembinaan, menegaskan bahwa program ini merepresentasikan komitmen Lapas Wonreli dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan menuju kemandirian. Lapas secara konsisten memberikan bimbingan dan dukungan penuh bagi partisipasi aktif warga binaan dalam program pembinaan, dengan harapan mereka mampu menciptakan peluang kerja, meningkatkan taraf hidup keluarga, dan menghindari perilaku melanggar hukum setelah bebas.
Lapas Wonreli optimis bahwa program pembinaan kemandirian ini akan secara efektif mempersiapkan warga binaan untuk bertransisi kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan mandiri, berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar setelah menyelesaikan masa pidananya.
Kontributor : Humas Lapas Wonreli
