Gorontalo – INFO_PAS – Setelah sukses melaksanakan penyembelihan dan pembagian lima ekor sapi kurban kepada masyarakat sekitar pada Hari Raya Iduladha 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo kembali mengaktifkan kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan, Selasa (10/06) khususnya program Pembelajaran Al-Qur’an melalui POSABARI (Program Sadar Belajar Agama dengan Sabar dan Ikhlas).
Kegiatan pembagian daging kurban yang digelar pada 10–11 Zulhijjah lalu tak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar, tetapi juga memperkuat semangat keagamaan di lingkungan lapas. Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa semangat berkurban harus diiringi dengan penguatan rohani secara berkelanjutan.
“Momentum kurban sudah selesai, tapi semangat ibadah harus terus berlanjut. Karena itu, kami kembali mengaktifkan kegiatan pembinaan Al-Qur’an sebagai bagian penting dalam proses pembinaan warga binaan,” ujar Sulistyo.
Setelah libur Iduladha, kegiatan pembinaan Al-Qur’an yang selama ini rutin dilaksanakan dengan pendampingan penyuluh agama dari Kementerian Agama kembali digelar. Warga binaan menyambut antusias kelanjutan program ini. Salah satu peserta menyampaikan bahwa pembinaan ini menjadi bagian penting dalam perjalanan hijrahnya.
“Kami belajar bukan hanya untuk bisa membaca, tapi juga memahami makna hidup. Setelah Iduladha, rasanya pas sekali kembali mengaji, menguatkan hati dan niat,” ujarnya.
POSABARI telah menjadi program unggulan keagamaan Lapas Gorontalo yang konsisten dilaksanakan, bahkan menjadi pintu bagi banyak warga binaan untuk berubah dan berkontribusi positif saat bebas nanti.
Dengan menggabungkan nilai sosial dari kurban dan nilai spiritual dari pembinaan Al-Qur’an, Lapas Gorontalo berharap dapat menciptakan suasana yang religius, sejuk, dan transformatif bagi seluruh warga binaan.
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS






