Gorontalo, – Sebagai bagian dari pelayanan keagamaan dan pemenuhan hak-hak warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo menggelar Ibadah Kamis Putih bagi warga binaan beragama Kristen Protestan dan Katolik bertempat di Gereja Getsemani Lapas Gorontalo, Kamis (17/04).
Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Metty Budiman, S.Th ini berlangsung dengan khidmat dan penuh haru. Dalam khotbahnya, Pendeta Metty menyampaikan pesan kasih dan pengampunan sebagai inti dari peringatan Kamis Putih. “Melalui ibadah ini, saya ingin mengingatkan kita semua bahwa tidak ada yang terlalu jauh dari kasih Tuhan. Sekalipun berada di dalam jeruji, setiap hati tetap dapat disentuh dan dipulihkan oleh kasih Kristus,” ujarnya.
Setiap kalimat yang disampaikan Pendeta Metty seolah menjadi cahaya pengharapan bagi para peserta ibadah yang ingin menata hidup kembali.
Salah satu peserta ibadah, warga binaan berinisial YH alias Yopi, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti ibadah tersebut. “Saya merasa dikuatkan kembali. Ibadah seperti ini sangat berarti bagi kami yang ingin memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Yopi menambahkan bahwa momen kebersamaan seperti ini jarang ia dapatkan sebelumnya, dan kini menjadi penyemangat baru dalam menjalani hari-hari masa pidananya.
Kristian Mokoginta, Ketua Umum Gereja Getsemani Lapas, menambahkan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini memberi semangat baru bagi warga binaan.
“Kami berterima kasih kepada pihak Lapas dan semua yang terlibat. Ibadah ini menjadi ruang spiritual yang membantu teman-teman warga binaan mendekatkan diri pada Tuhan dan menata kembali hidup mereka,” tuturnya. Ia berharap program pembinaan keagamaan terus digalakkan karena terbukti mampu membawa ketenangan batin dan perubahan sikap positif dalam kehidupan para warga binaan.
Sementara itu, Kalapas Gorontalo Sulistyo Wibowo menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh terhadap pemenuhan hak-hak keagamaan seluruh warga binaan tanpa terkecuali. “Ini adalah bagian dari pembinaan yang kami lakukan, karena pembinaan rohani merupakan fondasi penting dalam proses perubahan perilaku dan pembentukan pribadi yang lebih baik,” jelas Kalapas. Menurutnya, upaya pembinaan tidak cukup hanya dengan pendekatan fisik dan disiplin, namun juga harus menyentuh dimensi spiritual untuk membangun pribadi yang utuh dan siap kembali ke tengah masyarakat.
Kegiatan Ibadah Kamis Putih ini merupakan bagian dari rangkaian layanan pembinaan spiritual yang rutin difasilitasi Lapas Gorontalo, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak warga binaan, termasuk dalam hal keagamaan.
#ImipasBersinar
#ditjenpaskanwilgorontalo
#LapasGorontaloIKHLAS






