Lapas Ambarawa Tabur 6000 Ekor Benih Ikan Nila dalam Program Ketahanan Panga

AMBARAWA– Lapas Kelas IIA Ambarawa kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penguatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Lapas Ambarawa menambah sebanyak 6000 ekor benih ikan nila pada lahan pembinaan bidang perikanan yang dikelola oleh para WBP.

Kegiatan ini dipimpin secara langsung oleh Kalapas Kelas IIA Ambarawa, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Kerja beserta jajarannya. Penambahan benih ikan menjadi langkah lanjutan dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan sarana pembinaan yang telah berjalan selama ini, khususnya di sektor budidaya perikanan air tawar.

Kalapas Ambarawa menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memperkuat kemandirian pangan serta meningkatkan kemampuan ekonomi produktif bagi para WBP. Menurutnya, pembinaan yang berbasis pada keterampilan kerja seperti budidaya ikan nila dapat menjadi bekal positif bagi WBP usai menjalani masa pidana, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi penyediaan kebutuhan pangan internal.

“Dengan terus mengembangkan sektor perikanan, kami berharap WBP memperoleh keterampilan yang dapat diterapkan setelah bebas nanti, serta ikut mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas,” ujar Kalapas.

Selain menjadi sarana pelatihan kerja, hasil budidaya ikan nila ini juga akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi WBP hingga memiliki nilai ekonomis apabila dipasarkan melalui mekanisme yang berlaku. Pengelolaan kolam dilakukan dengan pendampingan petugas secara berkala agar kegiatan berjalan optimal dan terarah.

Dengan adanya penambahan 6000 benih ikan nila ini, Lapas Ambarawa berharap produksi perikanan semakin meningkat dan tujuan pembinaan kemandirian dapat tercapai secara maksimal, sehingga program ketahanan pangan terus berkembang dan berkelanjutan. (LASAMBAWA)

n*

AMBARAWA– Lapas Kelas IIA Ambarawa kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penguatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Lapas Ambarawa menambah sebanyak 6000 ekor benih ikan nila pada lahan pembinaan bidang perikanan yang dikelola oleh para WBP.

Kegiatan ini dipimpin secara langsung oleh Kalapas Kelas IIA Ambarawa, didampingi Kepala Seksi Bimbingan Kerja beserta jajarannya. Penambahan benih ikan menjadi langkah lanjutan dalam memaksimalkan pemanfaatan lahan sarana pembinaan yang telah berjalan selama ini, khususnya di sektor budidaya perikanan air tawar.

Kalapas Ambarawa menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memperkuat kemandirian pangan serta meningkatkan kemampuan ekonomi produktif bagi para WBP. Menurutnya, pembinaan yang berbasis pada keterampilan kerja seperti budidaya ikan nila dapat menjadi bekal positif bagi WBP usai menjalani masa pidana, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi penyediaan kebutuhan pangan internal.

“Dengan terus mengembangkan sektor perikanan, kami berharap WBP memperoleh keterampilan yang dapat diterapkan setelah bebas nanti, serta ikut mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas,” ujar Kalapas.

Selain menjadi sarana pelatihan kerja, hasil budidaya ikan nila ini juga akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi WBP hingga memiliki nilai ekonomis apabila dipasarkan melalui mekanisme yang berlaku. Pengelolaan kolam dilakukan dengan pendampingan petugas secara berkala agar kegiatan berjalan optimal dan terarah.

Dengan adanya penambahan 6000 benih ikan nila ini, Lapas Ambarawa berharap produksi perikanan semakin meningkat dan tujuan pembinaan kemandirian dapat tercapai secara maksimal, sehingga program ketahanan pangan terus berkembang dan berkelanjutan. (LASAMBAWA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *