Wonreli, INFO_PAS – Limbah tanduk kerbau di tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Wonreli bertransformasi menjadi karya seni bernilai ekonomi tinggi. Sabtu (6/9), kreativitas WBP memukau dengan menghasilkan cincin-cincin unik yang membuka peluang usaha baru bagi mereka.
Inisiatif ini adalah wujud nyata program pembinaan kemandirian Lapas Wonreli. Program ini dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan praktis, sehingga mereka siap berkarya dan mandiri pasca menjalani masa pidana.
Plh. Kepala Lapas Kelas III Wonreli, Max Richel Latukolan, menyatakan dukungannya penuh terhadap kegiatan ini. “Kami bangga dengan kreativitas WBP. Program ini tak hanya memberikan keterampilan, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan mengurangi dampak negatif selama masa pembinaan,” ujarnya.
Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi inovasi ini. “Saya harap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi bekal berharga bagi WBP,” katanya.
Cincin tanduk kerbau ini hadir dalam beragam desain dan ukuran. Karya WBP ini membuktikan bahwa di balik keterbatasan, kreativitas tetap bisa menghasilkan karya yang luar biasa.
Kontributor: Humas Lapas Wonreli
