Wonreli, INFO_PAS – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli menunjukkan kreativitasnya dengan menghasilkan kerajinan ikat pinggang unik berbahan baku tanduk kerbau. Kegiatan ini sebagai program pembinaan untuk membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat dan menjadi bekal ketika bebas nantinya, Jumat (29/8).
Dengan kreatif, para WBP tekun mengolah tanduk kerbau menjadi kepingan-kepingan yang kemudian dirangkai dan disusun menjadi ikat pinggang yang menarik. Proses pembuatan yang dilakukan secara terampil dengan teknik manual sehingga menghasilkan produk yang etnik, kuat dan punya ciri khas tersendiri.
Kepala Subseksi Pembinaan, A. W. Iwamony, mengungkapkan bahwa program ini sangat diminati oleh para WBP. “Kami memberikan kesempatan kepada WBP untuk mengembangkan bakat dan minatnya di bidang kerajinan. Ini merupakan salah satu produk unggulan yang di buat oleh WBP Lapas Wonreli,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Bapak Ricky Dwi Biantoro, menyampaikan apresiasinya. “ saya merasa bangga dengan kreativitas WBP Lapas Wonreli. Kami akan terus mendukung upaya-upaya inovatif seperti ini di seluruh Lapas dan Rutan di Maluku,” tegas Ricky Dwi Biantoro.
Respon pembeli terhadap produk ini cukup baik, menunjukan bahwa WBP Lapas Wonreli mampu membuat produk yang baik dengan kualitas yang mampu bersaing. Diharapkan, keterampilan membuat kerajinan ikat pinggang ini dapat menjadi bekal bagi WBP untuk memulai usaha setelah bebas nanti, sehingga dapat mandiri secara ekonomi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Kontributor: Humas Lapas Wonreli






