Pidie – Tampak warga Kecamatan Geumpang , Kabupaten Pidie berdatangan ke Makoramil 17/Geumpang , untuk mendapatkan beras murah dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Kodim 0102/Pidie bekerja sama dengan Perum Bulog.Rabu (3/9/2025),
Sebanyak 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disediakan dalam kegiatan tersebut, dengan harga Rp62.000 per sak berisi 5 kilogram. Harga ini lebih rendah dibandingkan harga pasar yang saat ini berkisar antara Rp68.000–Rp72.000 per sak, sehingga menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah naik-turunnya harga bahan pokok.
Komandan Koramil 17/Geumpang Kapten Czi M. Jufri yang memimpin langsung terselenggaranya kegiatan GPM tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Beras adalah kebutuhan pokok. Melalui GPM, kami ingin masyarakat dapat memperolehnya dengan harga yang lebih terjangkau. Ini juga bagian dari sinergi TNI dengan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan acara ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, mulai dari Kodim 0102/Pidie, Bulog, hingga dukungan masyarakat yang menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Sejak pagi, warga dari berbagai desa di kecamatan Geumpang sudah berdatangan untuk mengantre. Antusiasme tinggi membuat stok beras cepat habis. Meski begitu, kegiatan berlangsung tertib dengan pengamanan dan pengaturan dari para Babinsa Koramil 17/Geumpang.
Muhajur , salah seorang warga yang ikut membeli beras, mengaku sangat terbantu.
“Alhamdulillah, dengan harga beras yang lebih murah, kami masyarakat kecil sangat terbantu. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang peduli,” ungkapnya dengan rasa syukur.
Kegiatan pangan murah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah bersama aparat TNI dalam menjaga stabilitas harga, ketersediaan dan keterjangkauan pangan, terutama di wilayah pedesaan. Selain meringankan beban ekonomi masyarakat, program semacam ini juga diharapkan mampu menekan laju inflasi daerah.
Masyarakat berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin, mengingat harga beras dan kebutuhan pokok lainnya kerap mengalami fluktuasi yang berdampak kepada anggaran rumah tangga.






