Papua, 25 Agustus 2025 – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile Yonif 733/Masariku menggelar program “Masariku Peduli Gizi” di SD Rimba Mumugu, Distrik Sawa ERma, Kabupaten Asmat. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian prajurit Masariku terhadap kesehatan dan gizi anak-anak di wilayah perbatasan.
Program ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar dengan memberikan makanan bergizi gratis. Menu yang disajikan meliputi nasi, lauk pauk bergizi seperti ayam atau ikan, sayuran, serta buah-buahan. Selain itu, tim kesehatan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah penugasan. “Kami berharap dengan adanya program ini, anak-anak di Mumugu dapat tumbuh sehat dan cerdas. Gizi yang baik adalah investasi masa depan bangsa,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Ibu Sinta, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi,” katanya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Para orang tua murid merasa senang dan terbantu dengan adanya program “Masariku Peduli Gizi”. Mereka berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak di wilayah lain.
Selain pembagian makanan bergizi, Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku juga memberikan bantuan berupa alat tulis dan perlengkapan sekolah kepada para siswa SD Rimba Mumugu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan di wilayah perbatasan.
Diharapkan, program “Masariku Peduli Gizi” ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan.
