Jembatan Harapan di Ujung Negeri: Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku Wujudkan Mimpi Umat Paroki Santo Damian

Papua, 16 September 2025 – Di tengah keterbatasan dan tantangan pedalaman Papua, secercah harapan hadir berkat Satuan Tugas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. Memasuki hari ketujuh, mereka terus berjuang memperbaiki jembatan di Gereja Kuasi Paroki Santo Damian, dengan fokus utama pada pembuatan pagar pembatas yang akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat.

Jembatan ini bukan sekadar penghubung fisik, melainkan juga simbol harapan bagi umat Katolik di Gereja Paroki Santo Damian Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat untuk menjalankan aktivitas keagamaan dan sosial. Kondisi jembatan yang memprihatinkan sebelumnya menjadi penghalang, namun semangat gotong royong antara personel Satgas dan masyarakat setempat kini membangkitkan asa baru.

Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, menyampaikan bahwa, “Perbaikan ini bukti respon cepat dari kami dalam membantu masyarakat disekitar Titik Kuat Satgas Yonif 733/Masariku dalam mengalami kesulitan, perbaikan terus kita laksanakan sampai jembatan bisa dilewati dengan aman dan nyaman kembali,” ujar Dansatgas.

Selain pembuatan pagar pembatas, Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku juga terus melakukan perbaikan pada bagian-bagian lain dari jembatan, seperti penggantian papan yang lapuk dan penguatan struktur jembatan.

Pastor Sipri, selaku perwakilan dari Gereja Kuasi Paroki Santo Damian, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam. “Bantuan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku adalah berkat yang tak ternilai bagi kami. Kami yakin, dengan jembatan yang kokoh dan aman, kehidupan beriman kami akan semakin berkembang,” kata Pastor Sipri.

Jembatan ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan kepedulian, kita dapat mengatasi segala tantangan dan membangun Indonesia yang lebih kuat. Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku terus berdedikasi untuk menjaga perbatasan dan membantu masyarakat, karena bersama kita bisa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *