Jaga Ketertiban Meugang, Babinsa Turun Langsung Atur Lalu Lintas di Pasar Tradisional Geumpang

Pidie, Aceh – Suasana pasar tradisional Juj Hah, Kecamatan Geumpang, Pidie, tampak lebih ramai dari biasanya, Selasa (tanggal bisa disesuaikan). Ribuan warga memadati pasar untuk merayakan tradisi Meugang, sebuah kearifan lokal Aceh menjelang Hari Raya yang sarat makna sosial dan budaya.

Di tengah hiruk-pikuk aktivitas jual beli daging dan kebutuhan pokok, Sertu Iwan Robby M, Babinsa dari Koramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie, tampak sigap mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban. Kehadirannya bukan hanya sebagai simbol negara, tapi juga bagian dari pengayoman masyarakat.

“Setiap momen Meugang, arus kendaraan dan kerumunan warga meningkat drastis. Kami hadir untuk memastikan kelancaran dan keamanan,” ujar Sertu Iwan di sela tugasnya.

Meugang, tradisi memasak dan menyantap daging bersama keluarga, menjadi momen sakral bagi warga Aceh, terutama di pedalaman seperti Geumpang. Tradisi ini kerap memicu lonjakan aktivitas ekonomi dadakan, namun juga menyimpan potensi kemacetan dan rawan kriminalitas.

Seorang warga, Nadar, mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran Babinsa. “Kalau tidak ada yang atur, pasar bisa kacau. Kami merasa lebih aman kalau ada aparat,” katanya.

Langkah antisipatif Babinsa ini juga merupakan bagian dari sinergi TNI dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas di daerah, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau infrastruktur modern.

Keberadaan aparat di momen tradisi lokal seperti Meugang menjadi bukti bahwa pendekatan budaya dan keamanan bisa berjalan seiring. Di tengah semangat merawat tradisi, hadir pula komitmen untuk menjaga keteraturan dan kenyamanan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *