Gorontalo_Selasa (06/05) – INFO_PAS. Mentari pagi belum tinggi saat sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Gorontalo telah berbaris rapi di dalam masjid lapas. Mereka bukan hanya berkumpul untuk kegiatan harian, tetapi untuk menunaikan shalat dhuha, sebuah amalan sunnah yang kini telah menjadi kebiasaan yang melekat dalam keseharian mereka.
Program Shalat Dhuha sejatinya dijadwalkan secara rutin setiap Senin hingga Jumat, sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kerohanian di Lapas. Namun, seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini berubah menjadi istikomah yang lahir dari hati. Tanpa perlu diingatkan, warga binaan mulai menunaikannya setiap hari, bahkan di akhir pekan dan hari libur sekalipun.
“Awalnya kami ikut karena program. Tapi sekarang, rasanya ada yang kurang kalau belum shalat dhuha. Ini jadi kekuatan batin kami,” ungkap salah satu warga binaan yang rutin hadir dalam shalat tersebut.
Shalat Dhuha bukan sekadar ibadah tambahan. Bagi para warga binaan, ia menjadi sumber ketenangan, penyegar jiwa, dan penguat harapan. Dalam keheningan masjid, mereka menemukan ruang untuk bertobat, memohon ampunan, dan membangun kembali hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
Kasi Binadik Lapas Gorontalo, Kasdin Lato, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi semangat warga binaan dalam menjalankan ibadah secara konsisten. “Ini bentuk nyata dari keberhasilan pembinaan rohani. Ketika ibadah dilakukan bukan karena disuruh, tapi karena kesadaran, di situlah nilai pembinaan sesungguhnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menambahkan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bagian penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan. “Shalat dhuha dan kegiatan rohani lainnya memberi kekuatan mental dan spiritual. Harapan kami, nilai-nilai positif ini akan terus mereka bawa saat kembali ke masyarakat.”
Di balik jeruji, para warga binaan menunjukkan bahwa hidayah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Dalam sujud dhuha mereka, tersimpan doa-doa untuk pengampunan, pembaruan diri, dan masa depan yang lebih baik.
Shalat Dhuha di Lapas Gorontalo bukan sekadar program rutin. Ia adalah jalan sunyi menuju cahaya, tempat di mana para narapidana menemukan kembali makna hidup yang mungkin dulu sempat hilang.
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS






