Bone,– Korem 141/Toddopuli melalui program Podcast Toddopuli hadir dengan topik menarik seputar rekrutmen prajurit TNI AD. Pada kesempatan tersebut, Danrem 141/Tp Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan, S.Sos., M.M. menegaskan bahwa proses penerimaan prajurit TNI AD dilaksanakan secara transparan, objektif, dan yang paling penting adalah gratis, tanpa dipungut biaya apapun.
Dalam dialog bersama, dibahas secara rinci tahapan rekrutmen mulai dari persyaratan umum, mekanisme pendaftaran online melalui website resmi rekrutmen-tni.mil.id, hingga proses seleksi yang harus dilalui oleh para calon prajurit. Semua tahap seleksi, baik administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi, akademik maupun mental ideologi, dilakukan secara berjenjang dengan pengawasan ketat agar menghasilkan prajurit yang berkualitas.

Danrem 141/Tp menekankan, setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat memiliki kesempatan yang sama untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para calon tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
“Menjadi prajurit TNI AD adalah panggilan jiwa dan bentuk pengabdian kepada bangsa. Proses seleksi ini murni gratis, tidak ada pungutan biaya apapun. Jika ada yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan, itu sudah pasti tidak benar. Karena hasil seleksi hanya ditentukan oleh kemampuan dan usaha peserta itu sendiri,” tegas Danrem.

Selain itu, beliau juga berpesan kepada generasi muda agar mempersiapkan diri sejak dini. Mulai dari menjaga kesehatan, meningkatkan kemampuan jasmani, serta membangun mental dan motivasi yang kuat, karena menjadi prajurit TNI AD bukan hanya membutuhkan fisik yang prima tetapi juga mental tangguh dan loyalitas tinggi.
Dengan adanya kegiatan podcast ini, diharapkan informasi mengenai rekrutmen prajurit TNI AD dapat tersampaikan secara luas dan jelas kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi keraguan ataupun kekhawatiran terkait isu biaya dalam proses seleksi.






