Danramil 17/Geumpang Hadiri Doa Bersama: Mengenang Para Syuhada,Rajut Silaturahmi dan Teguhkan Persatua

Pidie – Dalam suasana penuh khidmat, Danramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie menghadiri doa bersama yang digelar di Masjid Gampong Keune, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Selasa (02/09/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan bangsa dan syuhada yang telah gugur membela tanah air, sekaligus mendoakan ulama kharismatik Aceh, Almarhum Tgk. H. Abdurrahman atau yang akrab disapa Abu Keune.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat, di antaranya Wakil Bupati Pidie Al Zaizi Umar, Danyonif 857/GG Mayor Inf Hervin Rahadian S.H., unsur Muspika Kecamatan Geumpang, para Geuchik se-Kecamatan Geumpang, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan warga.

Dalam kesempatan itu, Danramil 17/Geumpang menegaskan bahwa doa bersama bukan sekadar mengenang, melainkan juga sebagai momentum untuk meneladani semangat para syuhada dan pejuang bangsa. “Apa yang kita nikmati hari ini adalah hasil pengorbanan mereka. Tugas kita adalah menjaga, merawat, dan meneruskan perjuangan tersebut dengan persatuan dan kebersamaan,”ungkapnya.

Lebih lanjut Kapten Czi M. Jufri menilai kegiatan ini sarat nilai historis dan religius. Menurutnya, doa bersama menjadi wujud penghargaan atas jasa para pendiri bangsa sekaligus sarana memperkuat ukhuwah islamiyah antar warga.

“Kekuatan kita sebagai masyarakat Aceh ada pada kebersamaan dan doa. Dengan doa dan persatuan, kita berharap Pidie khususnya, dan Aceh pada umumnya, terus dilimpahkan keberkahan,” ujarnya.

Masyarakat yang hadir tampak larut dalam doa, menciptakan suasana haru namun penuh kebersamaan. Kegiatan ini juga dipandang penting sebagai ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh lapisan warga.

Selain mendoakan para pejuang dan ulama, doa bersama ini juga ditujukan agar masyarakat kabupaten Pidie senantiasa dilindungi Allah SWT, dijauhkan dari segala bencana, serta diberikan kemakmuran dan ketenteraman.

Para tokoh yang hadir menekankan pentingnya generasi muda Aceh untuk terus meneladani perjuangan para ulama dan syuhada. Jiwa kepahlawanan, keikhlasan, serta pengabdian kepada bangsa dan agama dinilai sangat relevan untuk menjawab tantangan zaman saat ini.

Rangkaian doa bersama di Geumpang tidak hanya menjadi ruang penghormatan bagi para pejuang yang telah gugur, tetapi juga menjadi simbol kuatnya kebersamaan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal,warisan perjuangan dan memperkokoh persatuan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *