Dandim 1404/Pinrang Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Kantor Bupati Pinrang

Pinrang_ Dandim 1404/Pinrang letkol Inf Abdullah Mahua, S.H.I., M.M., bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pinrang hadir dan ikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Pinrang H. Andi Irwan Hamid S. Sos., dan kegiatan upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati Pinrang, Senin (02/06/2025).

Dalam Upacara, Bupati Irwan Hamid membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIPRI) yang intinya menyampaikan “Hari ini, tanggal 2 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu Hari Lahir Pancasila. Hari dimana kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Namun, Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia”, tegas Bupati.

Sementara itu saat ditanya media, Letkol Abdullah Mahua menyampaikan bahwa memperingati hari lahir Pancasila sangat penting dilakukan, karena Pancasila juga telah mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia”, ujarnya.

Letkol Abdullah Mahua menambahkan bahwa memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

“Oleh karena itu melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital”, tutup Dandim Letkol Abdullah Mahua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *