Wonreli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wonreli mendukung penuh program ketahanan pangan nasional, sejalan dengan inisiatif Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto. Kamis (12/06)
Upaya nyata yang dilakukan oleh Lapas Wonreli adalah budidaya sayur sawi, sebagai bagian integral dari program pembinaan kemandirian warga binaan.
Kepala Lapas Wonreli, Bapak Christy Thenu, menjelaskan bahwa metode pertanian hortikultura ini memberikan peluang usaha dan memenuhi kebutuhan sayur sehat di Lapas. Dengan memanfaatkan lahan internal dan pupuk organik, budidaya sawi berjalan efektif, mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal dan memastikan kualitas pangan bagi warga binaan.
Staf Subseksi Pembinaan, Bapak Arius Kewila, menekankan pentingnya partisipasi aktif warga binaan dalam kelompok tani, mengingatkan bahwa keterampilan pertanian ini membuka peluang ekonomi berkelanjutan pasca-pembebasan.
Seorang warga binaan mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini, menyatakan kebahagiaan dan motivasi yang didapatkannya melalui pelatihan menanam dan merawat tanaman, serta kontribusi positif bagi Lapas. Program ini terbukti memberikan manfaat ganda: memenuhi kebutuhan pangan dan memberdayakan warga binaan untuk masa depan yang lebih baik.
Kontributor: Humas Lapas Wonreli






