Pidie – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan petani terhadap penggunaan bahan pertanian yang tidak aman, Babinsa Koramil 15/Tiro Kodim 0102/Pidie, Koptu Usman Kamil, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama warga di Desa Pulo Kenari Baro, Kecamatan Tiro, Kabupaten Pidie, Kamis (07/08/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Babinsa menyampaikan kekhawatirannya terhadap maraknya peredaran pupuk dan pestisida oplosan di kalangan petani. Ia mengimbau warga agar lebih teliti dan berhati-hati sebelum membeli dan menggunakan bahan-bahan tersebut.
“Saat ini banyak beredar pestisida dan pupuk yang tidak jelas izin dan kandungannya. Setelah disemprotkan, bukannya membunuh hama, justru tidak memberikan efek apa-apa. Hal ini sangat merugikan petani,” ujar Koptu Usman Kamil di hadapan warga.
Salah satu warga, Ibrahim (50), mengaku pernah mengalami hal serupa. Ia mengatakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya membeli racun hama dari penjual keliling tanpa label resmi. Setelah digunakan, hama justru tetap menyerang tanaman padinya.
“Saya pikir murah, ternyata tidak ada hasil. Setelah disemprot, hama tetap hidup dan tanaman jadi rusak,” ungkap Ibrahim.
Melalui Komsos ini, Babinsa berharap para petani lebih mengedepankan kehati-hatian serta berkonsultasi dengan petugas penyuluh pertanian atau toko resmi sebelum membeli pupuk atau pestisida. Ia juga mengajak warga untuk bersama-sama memberantas peredaran bahan pertanian ilegal demi menjaga hasil panen dan keselamatan lingkungan.
