Babinsa Geumpang Jalin Komsos dengan Buruh Bajak Sawah: Dengarkan Aspirasi Warga Desa Bangkeh

Pidie – Komunikasi sosial (Komsos) terus digencarkan aparat kewilayahan guna memperkuat kedekatan antara TNI dan rakyat. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie, Sertu Alhadi, yang melaksanakan Komsos dengan buruh bajak sawah, Ismail, di Desa Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Minggu (22/06/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial TNI AD yang tidak hanya menyoroti aspek keamanan, tetapi juga mencermati dinamika sosial ekonomi warga di lapangan, khususnya kalangan buruh tani yang selama ini menjadi penggerak utama sektor pertanian di pedesaan.

“Buruh bajak sawah adalah bagian penting dari rantai produksi pangan. Kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian bersama, termasuk kami di TNI,” ujar Sertu Alhadi di sela-sela dialog santai di pematang sawah.

Dalam perbincangan itu, Ismail mengungkapkan beberapa keluhan yang dihadapi para buruh, seperti fluktuasi upah harian, keterbatasan alat bajak modern, serta minimnya perlindungan kerja dari cuaca ekstrem yang sering melanda wilayah Geumpang. Ismail juga berharap adanya pelatihan dan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan para buruh tani.

“Kami bekerja keras dari pagi hingga sore, tapi penghasilan sering tak menentu. Kadang cuaca buruk membuat kami tak bisa kerja berhari-hari,” ujar Ismail.

Kehadiran Babinsa yang aktif berinteraksi dengan kelompok pekerja lapangan seperti buruh sawah menjadi cermin pendekatan humanis TNI terhadap masyarakat akar rumput. Melalui Komsos, aspirasi yang dihimpun akan diteruskan ke pihak terkait sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan desa.

Danramil 17/Geumpang Kpten Czi Putut Arianto secara terpisah menjelaskan bahwa pendekatan teritorial berbasis Komsos ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional dari tingkat paling bawah.

“Ketahanan nasional tidak hanya soal senjata, tapi juga bagaimana rakyat di desa-desa bisa hidup sejahtera dan mandiri. Babinsa adalah garda depan kami dalam memastikan suara rakyat tidak hilang dalam kebijakan,” tegas Danramil.

Sebagai daerah agraris, Kabupaten Pidie bergantung besar pada sektor pertanian rakyat. Namun, nasib para buruh tani kerap luput dari perhatian. Melalui sinergi antara aparat TNI, pemerintah daerah, dan kelompok tani, diharapkan lahir solusi konkret bagi penguatan sektor pertanian sekaligus peningkatan taraf hidup pekerja lapangan.

Kegiatan Komsos semacam ini menjadi bukti bahwa TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai mitra rakyat dalam membangun desa yang tangguh, sejahtera, dan inklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *