Gorontalo – INFO_PAS – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) terhadap Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo melaksanakan pemeriksaan Tuberkulin (Tes Mantoux) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Klinik Pratama Lapas Gorontalo dan Puskesmas Hulonthalangi, Kota Gorontalo, Selasa (10/05).
Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan berlangsung di Klinik Pratama Lapas Gorontalo dengan dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasibinadik), Kasdin Lato, yang turut mengawasi proses pengambilan sampel darah oleh Tim petugas kesehatan, dan berjalan lancar.
Pemeriksaan ini menyasar terhadap warga binaan yang diketahui pernah melakukan kontak langsung dengan penderita TBC aktif. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi sejak dini adanya infeksi laten TBC melalui uji tuberkulin. Apabila ada Warga Binaan yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan tersebut, akan segera diberikan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) guna mencegah berkembangnya penyakit ke tahap aktif dan menular.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dan preventif dalam menjaga kesehatan di lingkungan lapas.
“Lingkungan lapas yang padat dan tertutup rentan terhadap penularan penyakit seperti TBC. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kerja sama yang baik antara Klinik Pratama Lapas dan Puskesmas Hulonthalangi untuk pelaksanaan pemeriksaan, dan Ini bagian dari upaya kami menciptakan Lapas yang sehat dan aman,” ujar Sulistyo.
Selain pemeriksaan, pihak Lapas juga rutin memberikan edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat kepada warga binaan serta melakukan pengawasan terhadap kondisi kebersihan blok hunian.
Kegiatan ini diharapkan dapat memutus mata rantai penularan TBC sejak dini, serta memastikan setiap warga binaan mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang optimal.
#kemenimipas
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
#lapasgorontaloIKHLAS
