Gorontalo – INFO_PAS – Suasana hening penuh perenungan menyelimuti Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo saat Ustadz Rian Amar Dunggio menyampaikan ceramah dengan tema menyentuh hati Warga Binaan yang hadir, Senin (19/05).
Dalam ceramahnya, Ustadz Rian mengajak para warga binaan untuk merenungi satu kenyataan sederhana namun dalam: “Seratus tahun yang lalu, kita tak tahu siapa yang hidup di masa itu. Begitu pula seratus tahun ke depan, belum tentu ada yang mengenal nama dan kisah hidup kita.”
Dengan kata lain, waktu akan terus berjalan, dan kita akan terlupakan seiring berjalannya zaman. Maka satu-satunya cara untuk tetap hidup dalam keberkahan adalah meninggalkan jejak kebaikan. “Hidup ini singkat. Kalau bukan sekarang kita memperbaiki diri, melakukan amal saleh, dan memohon ampunan Allah, lalu kapan lagi?” ujar beliau penuh haru.
Ceramah ini menjadi bagian dari program rutin pembinaan kerohanian yang digelar setiap Senin dan Kamis di Masjid At-Taubah. Kegiatan ini tidak hanya memberi pencerahan, tetapi juga motivasi spiritual untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, meski dalam keterbatasan ruang dan waktu.
Semangat perubahan pun terlihat jelas dari para warga binaan yang mendengarkan dengan khusyuk pesan-pesan dakwah tersebut. Bagi mereka, momen ini adalah kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki lembaran kehidupan yang tersisa.
#lapasgorontaloIKHLAS
#kemenkumham
#ditjenpas
#kanwilditjenpasgorontalo
