Babinsa Koramil 16/Tangse Hadiri Peusijuek Jamaah Calon Haji, Wujud Harmoni TNI dan Masyarakat

Pidie – Kehangatan tradisi dan semangat kebersamaan begitu terasa saat masyarakat setempat menggelar acara Peusijuek atau tepung tawar bagi calon jamaah haji yang akan segera berangkat menunaikan rukun Islam kelima ke Tanah Suci.Acara tersebut berlangsung di di Masjid Syaqinah Mawaddah,
Tangse Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Jumat (16/05/2025),

Dalam momen sakral dan penuh haru ini,Babinsa Koramil 16/Tangse Kodim 0102/Pidie, Serda Didi Rosadi, yang turut hadir mendampingi prosesi adat tersebut sebagai bentuk dukungan moral dan spiritual kepada para calon jamaah.

Kehadiran aparat TNI dalam kegiatan masyarakat seperti ini bukan hal baru, melainkan cerminan dari komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah rakyat, menjaga kebersamaan, dan memperkuat harmoni sosial.

“Kehadiran kami di sini sebagai bentuk apresiasi dan doa tulus bagi para calon jamaah haji. Semoga mereka diberi kelancaran dan kembali menjadi haji yang mabrur,” ujar Serda Didi Rosadi di sela kegiatan.

Tradisi Peusijuek sendiri merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Aceh yang sarat makna. Selain sebagai bentuk penghormatan, prosesi ini juga merupakan ungkapan doa agar keberangkatan jamaah haji diberkahi dan dilindungi Allah SWT sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air.

Warga Desa Keude Tangse menyambut hangat acara. Masyarakat, tokoh agama, dan perangkat desa turut hadiri acara ini, memperlihatkan betapa kuatnya solidaritas sosial dalam menyambut keberangkatan tamu-tamu Allah.

“Peusijuek ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bentuk kepedulian sosial dan spiritual masyarakat kita. Kami bangga bisa memberangkatkan para jamaah tahun ini, dan tentu kami berharap ini menjadi inspirasi bagi generasi muda,” tutur salah satu tokoh adat setempat.

Sebanyak sejumlah calon jamaah haji asal Kecamatan Tangse dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada bulan ini bersama kloter Pidie. Pemerintah daerah dan pihak Kementerian Agama Kabupaten Pidie juga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memastikan kelancaran ibadah mereka.

Melalui kehadiran TNI, tokoh adat, dan masyarakat dalam satu kegiatan yang penuh makna ini, tampak nyata bahwa sinergi antara aparat dan warga tidak hanya terjadi dalam kegiatan pertahanan atau keamanan, tetapi juga dalam menjaga nilai-nilai budaya dan religius yang hidup di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *