Palu, INFO_PAS – Pembinaan kerohanian menjadi salah satu pilar penting dalam proses pembinaan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu. Setiap Minggu pagi, warga binaan yang beragama Kristen secara rutin melaksanakan ibadah Minggu bersama di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Palu, Minggu (11/5).
kegiatan ibadah ini dipimpin ini oleh Pdt. Marlina Mohimpi. S.Th dari Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Effatha Palu dengan tema ibadah “Pertobatan dan Pengampunan” dalam bacaan Matius 6 :11-12 kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota pengamanan yang bertugas.
Kepala Rutan Kelas IIA Palu, Yansen, menegaskan bahwa pembinaan kerohanian tidak hanya menjadi penguatan moral, tetapi juga menjadi titik awal perubahan perilaku warga binaan ke arah yang lebih baik.
“Pembinaan kerohanian menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter warga binaan. Melalui ibadah dan pendalaman iman, kami ingin mereka kembali menyadari nilai-nilai kehidupan dan siap untuk berintegrasi kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” ujar Yansen.
Pembinaan kerohanian ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Palu dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang menyentuh aspek mental, spiritual, dan sosial bagi warga binaan.
Diharapkan, dengan pendekatan kerohanian yang konsisten, proses reintegrasi sosial dapat berjalan lebih efektif.
HUMAS RUTAN PALU
#kemenimipas
#pemasyarakatan
#guardandguide
#humasimipas
#infoimipas
@kemenimipas
@ditjenpas
@kanwilditjenpas_sulteng






