Banjarbaru, INFO_PAS – Pesantren Khusus At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru diresmikan oleh Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, bersamaan dengan Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Murdjani Banjarbaru, Rabu (29/10). Peresmian ini menandai langkah nyata Pemerintah Kota Banjarbaru dalam mendukung pembinaan keagamaan dan spiritual bagi warga binaan.
Acara peresmian dihadiri oleh Kepala Lapas Lapas Banjarbaru, I Made Supartana, Kepala Kementerian Agama Kota Banjarbaru, H. Mukhlis Ridhani, tokoh ulama, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarbaru. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota.
Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby,
menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Lapas dan para pembimbing agama yang telah menghadirkan lembaga pendidikan pesantren di dalam Lapas. “Pesantren ini bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga wadah untuk memperbaiki diri dan menata masa depan. Kami berharap, setelah keluar nanti, para warga binaan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Lapas Banjarbaru menjelaskan bahwa Pesantren Khusus At-Taubah akan menjadi pusat pembinaan keagamaan bagi warga binaan muslim dengan kegiatan rutin seperti kajian tafsir, hafalan Al-Qur’an, fiqih, serta pelatihan keterampilan berbasis nilai-nilai pesantren.
“Pesantren Khusus ini adalah bentuk nyata komitmen kami guna meningkatkan program pembinaan kepribadian bagi warga binaan melalui pendekatan spiritual. Pesantren ini juga akan menjadi wadah pembinaan keagamaan yang kami harapkan dapat menumbuhkan kesadaran, penyesalan, dan semangat hijrah bagi warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik,” ungkap Kalapas.
Selain kegiatan keagamaan, Pesanren Khusus ini juga akan bekerja sama dengan Pondok Pesantren di luar Lapas guna menghadirkan para ustaz sebagai pengajar. Dengan demikian, diharapkan program pembinaan berjalan berkesinambungan dan terarah.
Dengan diresmikannya Pesantren Khusus bagi warga binaan, Lapas Banjarbaru menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi pembinaan yang humanis, religius, dan berorientasi pada pemasyarakatan yang produktif, dengan dukungan lintas instansi di wilayah Kota Banjarbaru.






