PELAIHARI, INFO_PAS – Suasana pagi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pelaihari, Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 09.00 WITA, tampak penuh aktivitas. Sejumlah warga binaan terlihat bersemangat melakukan perawatan tanaman daun bawang di kebun SAE yang terletak di area pembinaan Rutan Pelaihari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang terus digiatkan jajaran Rutan Pelaihari. Melalui kegiatan pertanian seperti ini, warga binaan tidak hanya diajarkan bekerja keras, tetapi juga dilatih mengelola hasil bumi sebagai bekal keterampilan setelah bebas nanti.
Kepala Rutan Kelas IIB Pelaihari, Eri Triyanto, menjelaskan bahwa kegiatan perawatan daun bawang ini menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter positif warga binaan.
“Kegiatan seperti ini bukan hanya mengisi waktu, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian. Mereka belajar menanam, merawat, hingga memanen hasilnya dengan penuh disiplin,” ujar Eri.
Eri menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap salah satu dari ‘13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan’, yaitu memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Dengan memanfaatkan lahan yang ada, Rutan Pelaihari berupaya menjadikan program pembinaan kemandirian selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Harapan kami, keterampilan yang mereka pelajari di sini dapat menjadi bekal berharga untuk hidup mandiri dan produktif setelah bebas nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Edi Sarwono selaku pengawas kegiatan menuturkan bahwa proses perawatan tanaman dilakukan dengan rutin dan penuh semangat oleh warga binaan.
“Setiap hari mereka kami arahkan untuk melakukan penyiraman, penyiangan, serta pengecekan kondisi tanaman. Disiplin dalam proses ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter yang kami tekankan,” jelas Edi.
Kebun SAE Rutan Pelaihari kini menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pembinaan warga binaan. Selain daun bawang, berbagai komoditas hortikultura lain seperti cabai, terong, dan kangkung juga dibudidayakan. Hasil panen dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur rutan sekaligus mendukung kegiatan pembinaan lainnya.
Melalui kegiatan pembinaan berbasis pertanian ini, Rutan Kelas IIB Pelaihari berkomitmen menghadirkan sistem pembinaan yang humanis, produktif, dan berkelanjutan—selaras dengan semangat Pemasyarakatan yang tidak hanya menghukum, tetapi juga mendidik dan memberdayakan.






