Gorontalo – Suasana berbeda tampak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo, Senin (14/04/2025). Puluhan warga binaan tampak serius mengisi lembar jawaban dalam pelaksanaan Ujian Nasional kesetaraan Paket A dan B yang difasilitasi oleh PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Pengayoman.
Jumlah tersebut terdiri dari 16 WBP Peserta Didik Paket A dan 16 WBP Peserta Didik Paket B yang dibagi dalam dua sesi ujian.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan pendidikan di bawah naungan Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan serta PKBM Pengayoman, dengan tujuan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga binaan untuk melanjutkan pendidikan formal yang sebelumnya terputus.
Ujian dilaksanakan di ruang Pendidikan Lapas Kelas IIA Gorontalo. Peserta tampak antusias dan penuh semangat. Tak hanya sebagai formalitas, ujian ini diharapkan membuka peluang warga binaan dalam membangun kembali masa depan melalui jalur pendidikan.
Ketua PKBM Pengayoman, Rusli Usman, yang hadir langsung dalam pelaksanaan ujian, menyampaikan apresiasinya atas kesiapan dan antusiasme para peserta. “Kami telah mempersiapkan dengan baik, mulai dari materi, administrasi, hingga teknis pelaksanaan. Harapan kami, hasil ujian ini menjadi pijakan untuk warga binaan agar bisa lebih percaya diri dan memiliki bekal ketika kembali ke masyarakat,” ujar Rusli.
Sementara itu, Kasibinadik Lapas Gorontalo, Kasdin Lato, menjelaskan bahwa ujian ini adalah bentuk nyata komitmen Lapas dalam membekali keterampilan dan pengetahuan dasar bagi warga binaan. “Kami ingin warga binaan tidak hanya selesai menjalani masa pidananya, tapi juga siap berkontribusi positif setelah bebas nanti. Pendidikan adalah jembatan ke arah sana,” jelasnya.
Kalapas Gorontalo, Sulistyo Wibowo, turut memberikan dukungan penuh. Menurutnya, pendidikan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang tengah menjalani pembinaan. “Dengan mengikuti ujian ini, warga binaan mendapatkan pengakuan pendidikan formal dan itu sangat berarti bagi kepercayaan diri dan masa depan mereka,” ujarnya.
Pelaksanaan ujian berlangsung lancar dengan pengawasan dari petugas serta dukungan dari para tutor. Proses ini menunjukkan bahwa pendidikan tetap menjadi cahaya harapan, bahkan dari balik tembok penjara.
#ImipasBersinar
#ditjenpaskanwilgorontalo
#LapasGorontaloIKHLAS






