Selayar – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar, Kanwil Ditjenpas Sulsel, mengikuti kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) dengan metode skrining gejala dan Chest X-Ray serta inisiasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT), Senin (15/09).
Kegiatan ini merupakan program Direktorat Penanggulangan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan serentak di lingkungan Rutan, Lapas, dan LPKA seluruh Indonesia. Pelaksanaan di Rutan Selayar diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berlangsung di ruang kunjungan.
Perawat Rutan Selayar, A. Fitriani Nur, menjelaskan bahwa skrining TBC ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah penularan di lingkungan Rutan. “Kami melakukan pemeriksaan gejala dan menggunakan Chest X-Ray untuk memastikan kondisi kesehatan warga binaan. Bagi yang memenuhi kriteria, langsung diinisiasi mengikuti Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT),” ujarnya.
Menurut Fitriani, program ini sangat penting mengingat lingkungan hunian tertutup berpotensi tinggi terhadap penyebaran penyakit menular seperti TBC. Dengan adanya skrining dan TPT, diharapkan angka penularan dapat ditekan seminimal mungkin.
Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini di Rutan Selayar. “Kesehatan warga binaan adalah prioritas. Kami mendukung penuh program pemerintah dalam pencegahan TBC, sehingga seluruh penghuni Rutan dapat menjalani pembinaan dengan kondisi tubuh yang sehat,” tegasnya.
Kepala Rutan juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kementerian Kesehatan dan seluruh pihak yang mendukung, khususnya tenaga medis yang telah hadir melakukan pemeriksaan. Harapannya kerja sama lintas sektor ini terus berlanjut dalam upaya mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan bebas TBC.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Rutan Selayar menunjukkan komitmen dalam mendukung program nasional eliminasi TBC 2030 melalui deteksi dini, pengobatan tepat, dan pencegahan menyeluruh bagi warga binaan.
