Pidie – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, semangat nasionalisme mulai menggema di pelosok negeri.Dipimpin oleh Serma Said Fadli, personel Koramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie bersama anggota Persit Kartika Chandra Kirana ranting 18 Geumpang turun langsung ke jalan membagikan bendera merah putih kepada para pengguna kendaraan yang melintas di depan Makoramil 17/Geumpang, Desa Bangkeh.
Salah satu wujud semangat itu tampak di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Jumat (01/08/2025) sore.
Kegiatan itu bukan sekadar seremoni simbolik. Para anggota TNI dan Persit tak hanya menyerahkan, tapi juga memasangkan bendera kecil ke kendaraan roda dua dan empat milik warga, sebagai bentuk dorongan untuk ikut menyemarakkan perayaan kemerdekaan.
“Ini bagian dari upaya kami membangkitkan semangat cinta tanah air dan rasa hormat terhadap perjuangan para pahlawan. Dengan mengibarkan bendera merah putih di kendaraan, masyarakat ikut ambil bagian dalam menyambut dan meriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun ini” ujar Danramil 17/Geumpang Kapten Czi Jufri
Para pengendara yang menerima bendera menyambut kegiatan itu dengan antusias. Tak sedikit yang berhenti sejenak, mengucapkan terima kasih, dan langsung memasang bendera di kendaraannya.
Sualiman (32), seorang warga Desa Pucok yang melintas, menyebut aksi tersebut membuat suasana peringatan kemerdekaan terasa lebih hidup.
“Biasanya kami baru pasang bendera di depan rumah. Tapi ini kreatif, jadi kendaraan juga ikut merdeka,” katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Ketua Persit Ranting 18 Koramil 17/Geumpang Ny.Jufri menyatakan bahwa keikutsertaan Persit dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan istri prajurit terhadap gerakan pembinaan teritorial TNI.
“Kami ingin ambil peran, tidak hanya di rumah tangga, tapi juga dalam mendukung kegiatan yang memperkuat cinta bangsa dan persatuan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penyambutan HUT ke-80 RI oleh Kodim 0102/Pidie, yang tahun ini mengusung semangat “Bersatu BerdaulatBerdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.”
Di tengah berbagai tantangan nasional dan lokal, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tapi juga tanggung jawab semua komponen bangsa untuk terus dijaga dan diisi dengan tindakan positif.
